Sebuah pesawat MV-22 Osprey.
MANAMA - Seorang prajurit marinis AS yang melompat dari sebuah pesawat terbang di atas perairan Bahrain dinyatakan hilang di laut. Angkatan Laut AS mengatakan prajurit itu adalah korban resmi pertama dalam operasi melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Prajurit marinir itu bersama satu orang lainnya melompat dari sebuah pesawat MV-22 Osprey saat pesawat itu kehilangan tenaga dan nampaknya akan jatuh setelah tinggal landas dari kapal induk USS Makin Island, pada Rabu (1/10/2014).
Ternyata pilot Osprey berhasil mengendalikan pesawat itu dan kembali mendaratkannya di atas kapal USS Makin Island sementara tim penyelamat berhasil menemukan satu orang yang terjun dari pesawat tersebut.
"Angkatan Laut AS, Korps Marinir dan Penjaga Pantai melakukan pencarian menggunakan segala cara untuk menemukan marinir itu," demikian pernyataan Angkatan Laut AS.
Angkatan laut mengatakan, nama marinir yang melompat itu tidak akan dipublikasikan hingga militer memberitahukan insiden ini kepada keluarga korban. Lebih lanjut, angkatan laut menyatakan segera menyelidiki penyebab insiden itu bersama dengan korps marinir.
Bahrain menjadi pangkalan Armada Ke-5 AS. Kapal induk USS Makin Island saat ini ditugaskan mendukung operasi militer melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Sumber : Kompas
Demikian artikel tentang Seorang Marinir, Korban Pertama AS dalam Perang Melawan ISIS ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Seorang Marinir, Korban Pertama AS dalam Perang Melawan ISIS ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.